Kamis, 12 Desember 2013

RENCANA PERIKLANAN DAN STRATEGI INFORMASI

BAB III
PEMBAHASAN 
Proses perencanaan periklanan adalah sebuah proses tersendiri didalam fungsi pemasaran. Untuk merealisasikan rencana periklanan kedalam tindakan, diperlukan : evaluasi yang cermat tentang perilaku pelanggan yang bekaitan dengan merek, evaluasi mendetail tentang kompetisi, dan upaya yang terkoodinasi untuk menyatukan program periklanan yang di usulkan terhadap strategi pemasaran merek secara kesluruhan. Karena suatu rencana periklanan melibatkan sejumlah rincian dan langkah tertentu yang berada diluar batasan ini. Proses perencanaan periklanan dalam suatu komunikasi bisnis ini meliputi enam lanagkah utama secara umum yang dirinci sebagai berikut :
1. Mengulas rencana periklanan
2. Analisis situasi internal dan eksternalo perusahaan
3. Menentukan tujuan periklanan
4. Mengembangkan dan melaksanakan strategi periklanan atau kreatif
5. Mengembangkan dan melaksanakan strategi media
6. Mengevaluasi efektifitas periklanan
1. Mengulas rencana periklanan
Manajer periklanan pertama-tama mengulas rencana pemasaran untuk memahami kemana arah perusahaan, cara apa yang diniati, dan peran apa yang akan dimainkan periklanan dalam bauran pemasaran.
2. Analisis internal dan eksternal perusahaan
Analisis-analisis situasi internal dan eksternal secara ringkas menyatakan kembali situasi perusahaan sekarang, pasar-pasar target, tujuan-tujuan pemasaran jangka pendek dan jangka panjang, serta keputusan-keputusan menyangkut posisi produk dipasar, tahapanya dalam siklus kehidupan dan bauran pemasaran terkait. 
3. Menentukan tujuan periklanan
Langkah periklanan berikutnya adalah menentukan apa yang perusahaan harapkan dari pelaksanakan periklanan. Tujuan-tujuan perikalanan hendaknya dinyatakan secara jelas. Tepat dan dalam lingkup-lingkup yang terukur. Ketepatan dan daya ukur memungkinkan para pengiklan mengevaluasi kesuksesan periklanan pada akhir kampanye periklanan, menilai apakah tujuan-tujuannya telah dipenuhi. Seandainya sebuah periklanan mendefisinikan tujuan-tujuan berdasarkan penjualan, maka tujuan ini berfokus pada peningkatan pendapatan penjualan, peningkatan sekian persen penjualan, atau peningkatan pangsa pasar perushaan. Meskipun tujuan jangka panjang pengiklanan untuk meningkatkan penjualan, tidak semua kampanye dirancang untuk meningkatkan kepekaan produk dan merek, membuat sikap konsumen lebih menguntungkan produk atau merek, atau meningkatkan pengetahuan konsumen tentang ciri-ciri roduk. Sebagi contoh, the national fluid milk processor promotion board inenugasi bozzel wordlwide untuk menjankan kampanye tersebut adalah mengubah sikap konsumen amerika yang menyebabkan penurunan konsumsi perkapita susu untuk meningkatkan kepekaan publik terhadap fakta-fakta nutrisi. Tujuan-tujuan jangka panjangnya adalah untuk menumbuhkan dan pada akhirnya membalikan penurunannya serta untuk menjaga kepekaan publik terhdapa nutrisi susu.
4. Mengembangkan dan melaksanakan strategi periklanan atau kreatif
Tujuan-tujuan poerikalan menyatakan dimensi pengiklan ingin dalam kaitannya dengan pangsa pasar dan kepekaan publik. Stratgei pengiklanan atau kreatif menggambarkan cara untuk mencapianya. Strategi ini terdiri dari elemen-elemen dan program lima langkah.
A. Elemen-elemen dalam strataegi periklanan
Elemen-elemen strategi periklanan antara lain :
1. Khalayak sasaran  :  khalayak sasaran adalah kelompok orang yang dituju iklan-iklan.
2. Konsep produk atau jasa  : sebuah produk dapat berupa gagasan jasa, atau barang atau kombinasi dari ketiganya. Definisi ini juga mencakup jasa-jasa pendukung yang mengiringi barang-barang seperti garansi dan perawatan. Saat menulis renacana periklanan harus mengembangkan satu perencanaan sederhana untuk menggambarkan konsep produk yaitu, bagaimana periklanan akan menyajikan produk. Untuk menciptakan pernyataan ini, pengikaln pertama-tama mempertimbangkan cara konsumen akan menangkap produk dan kemudian menimbang dengan strategi pereusahaan.
3. Media periklanan : para pengiklanan memerlukan sebuah metode sistematik untuk menentukan media mana yang digunakan, bagaimana mereka, kapan menggunkan mereka, dan dimana menggunakan mereka untuk secara efektif dan efisien menyampaikan pesan-pesan periklanan mereka. Pesan periklanan : apa yang ingin dikatakan perushaan dalam iklan-iklan dan bagaimana cara menyampaikannya secara verbal dan non verbal membentuk pesan iklan. Setiap iklan memerlukan baris judul atau pembukaan untuk menciptakan minat konsumen dan tulisan yang manampilkan pesan. Keputusan-keputusan tentang isi juga melibatkan penggunaan warna dan ilustrasi, ukuran atau panjang iklan, sumber penggunaan simbolisme, dan adaptasi-adaptasi yang diperlukan bagi pasar-pasar luar negeri. Peran faktor-faktor ini tergantung pada berbagai tujuan dan sumber daya perusahaan.
B. Program lima langkah
Formulasi suatu strategi periklanan mensyaratkan pengiklan untuk mengupayakan langkah-langkah formal beikut ini, yang disebut program lima langkah :
1. Menspesifikasikan fakta kunci
Fakta kunci dalam strategi periklanan adalah pernyataan tunggal dari sudut pandang konsumen, yang mengidentifikasikan mengapa para konsumenmembeli atau tidak membeli produk atau jasa/ merek, atau tidak pertimbangkan produk tersebut sebagai produk yang layak.
2. Menyatakan masalah pemasaran utama
Fakta kunci, langkah ini menyatakan masalah dari sudut pandang pemasar, masalah pemasaran utama bisa jadi adalah masalah citra, masalah persepsi produk, atau suatu masalah dalam persaingan.
3. Maenyatakan tujuan komunikasi
Merupakan pernyataan langsung tentang efek periklanan apa yang diinginkan oleh pasar sasaran dan bagaimana iklan tersebut seharusunya mempersuasikan para konsumen.
4. Mengimplementasikan strategi pesan yang kreatif
Inti dari keseluruhan strategi periklanan adalah strategi pesan yang kreatif, terkadang disebut juga kerangka kerja kreatif (creative flatform). Kerangka kerja kreatif bagi sebuah merek dirangkum dalam pernyataan tunggal yang menyatukan apa yang diharapkan akan dimengerti dari suatu merek di dalam benak konsumen serta dengan mempertimbangkan tentang bagaimana para pesaing memposisikan merek-merek mereka. oleh karena itu, implementasi strategi pesan yang kreatif memerlukan :
   Pendefinisian pasar sasaran. Anda akan mengingat kembali bahwa pasar sasaran bagi suatu strategi periklanan merek dan program pemasaran yang berhubungan, didefinisikan dalam pengertiuan demografis, psikologis, atau karakteristik pemasfaatan (product-usage).
   Pengidintifikasian pesaing utama, Siapakah para pesaing uatama dalam segmen merek yang sedang beruapaya untuk menarik pelanggan, dan apa kelebihan serta kekurangan mereka? Dengan menjawab pertanyaan ini seseorang pengiklanan akan dapat mengetahui dengan apsti bagaimana cara memposisikan suatu merek kepada konsumen yang telah mempunyai persepsi tentang kelebihan dan kekurangan mereka kognitif.
    Pemilihan janji,Aspek kerangka kerja kreatif ini adalah menyeleksi keuntungan uatam merek atau agasan penjualan utama. Pada sebagaian besar khusus, janji tersebut adalah keuntungan konsumen atau solusi terhadap masalah.
    Penawaran alasan, Ini merupakan fakta-fakta yang mendukung janji tersebut. Dalam beberapa hal, pengiklan bisa menyokong pernyataan iklan mereka dengan informasi aktual yang relevan, informatif, serta menarik bagi konsumen.
5. Membangun arus perintah korperat/divisional
Langkah terakhir dalam memformulasikan suatu strategi periklanan melibatkan persyaratan-persyaratan wajib (mendatori) yang harus disertakan dalam suatu iklan. Aspek strategi perikalan ini relatif bersifat dan tidak kreatif. Pada dasarnya,m strategi ini mengingatkan pengiklanan untuk menyertakan slogan atau logo korperat, auatu kaliamay standar, berbagai peraturan yang ditetapkan oleh perintah, dan seterusnya. Secara keseluruhan, strategi periklanan mengatur detail-detail kampanye perikalanan yang akan datang. Strategi pengiklanan berpatokan pada suatu pendekatan disiplin guna menganalisis produk atau merek, konsumen, serta pesaing. Keuntungan dari pimikiran tunggal, atau pernyataan posotioning menuju berbagai uapaya periklanan lebih lanjut. Setiap keputusan teknis yang diajukan, devaluasi dalam artian apakah hal itu cocok dengan strateginya.
5. Mengembangkan dan melaksanakan strategi media
Perencanaan media membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti berikut :
a. Khalayak-khalayak apa yang ingin kita raih
b. Kapan dan dimana kita ingin meraih mereka
c. Sebera banyak orang yang perlu kita raih
d.Seberapa sering kita perlu meraih mereka
e. Seberapa banyak biaya yang diperlukan untuk meraih mereka.
Media menyertakan metode-metode tradisional seperti koran, makjalah, televisi, radio, dan papan reklame. Sertakan media pelengkap seperti media yellow pages, periklanan internet, dan dan periklanan khusus.
6. Mengevaluasi efektifitas periklaan
Dalam mengelola kampanye iklannya, sebuah perusahaan hendaknya secara teliti mengevaluasi efektifitas iklan-iklan sebelumnya dan menggunakan hasil evaluasi tersebut untuk memperbaiki kualitas iklan dimasa mendatang. Para eksekutif puncak menginginkan bukti bahwa periklanan yang mereka beliadalah sepedan. Mereka ingin mengetahui apakah dollar yang dibelanjakan dalam periklanan menghasilkan volume penjualan yang dapat dipanen dari dollar yang sama apabila dibelanjakan pada kegiatan-kegiatan pemasaran lain. Efektifitas sebuah ikaln bisa diuji sebelum, dan sesudah disajikan khalayak target dengan metode-metode yang digunakan.
STRATEGI INFORMASI
       Di tengah era informasi sekarang ini, strategi informasi menjadi signifikan ketika aset informasi dalam suatu organisasi perlu diselaraskan dengan perkembangan dan arahan strategi bisnis. Banyak organisasi bisnis yang belum dapat benar-benar memahami informasi apa yang  sejatinya mendorong bisnis dan mendukung keputusan bisnis terpenting mereka. Padaha, pemetaan tingakt kritikal informasi yang dimiliki suatu organisasi bisnis adalah titik awal untuk memahami aset bisnis yang sebenarnya.
        Strategi informasi dapat membantu organisasi bisnis dalam melakukan prioritasasi informasi sehingga dapat memetakan informasi bisnis nama yang benar-benar mendorong aktifitas, hasil dan kesuksesan bisnis. Hal itu menyebabkan bisnis bisa lebih jelas melihat aset informasi mereka ketika isu-isu krusual dalam bisnis muncul, atau dapat meningkatkan proses pengambilan keputusan dengan melihat informasi bisnis kritikal nama yang benar-nenar memiliki dampak terhadapnya, informasi bisnis mana yang nemiliki prioritas kepentingan teratas hingga prioritas terbawah dalam mendukung kebutuhan tersebut.
          Strategi informasi juga dapat membantu organisasi dalam emngidentifikasikan siapa sejatinya pemilik informasi yang bertanggung jawab penuh atas informasi tersebut dan pengguna informasi, serta bagaimana peta keterkaitan diantara keduanya. Hal ini akan sangat membantu organisasi bisnis dalam menyikap adanya kesenjangan (gap) ataupun redudanasi informasi, termasuk kemungkinan mengidentifikasikan informasi tersembunyi yang bisa lebih diberdayakan untuk mendukung peningkatan kualitas kinerja bisnis di dalam orgamnisasi. Pada akhirnya, strategi informasi bisa merekomendanisan suatu roadmap untuk memetakan informasi bisnis yang perlu dikelola saat ini, 2 tahun selanjutnya, hingga 5 atau 10 tahun ke depan. Dengan mendefinisikan roadmap strategi yang dapat termonitor perkembangannya ini, organisasi memiliki arsitektur informasi yang kokoh, sehingga organisasi bisnis bisa lebih menyesuaikan kembali inisiatif unit kerja bisnis atau sisitem informasi mana saja yang diperlukan untuk memulai pengelolaan onformasi ini, dan kapan pengelolaan ini harus terlengakapi untuk mendukung perjalanan strategi bisnis itu sendiri.
Pentingnya Road:Map pada organisasi
Suatu orgnaisasi membutuhkan panduan agar perjalannya terarah. Seperti halnya suatu peta dalam satu perjalanan. Peta yanga baik akan menuntun organisasi untuk mencapai tujuan tepat waktu secara efisien dan efektif. Peta tersebut harus memebrikan fleksibiliats sehingga melikiskan "banyak jalan untuk menuju roma".
Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat suatu peta yang mampu mendukung suatu perjalanan yang efektif dan efisien.
1. Kenali tujuan yang akan dituju
2. Identifikasi atau tentukan titik awal perjalan (strarting pont)
3. Ukuran jarak antara titil awal dengan tujuan
4. Tentukan kapasitas yanga akn dipakai untuk perjalanan
5.Buat milestone yang harus dicapai dalam waktu tertentu
6. Tentukan waktu perjalanan
7.Tentuakan strategi untuk samapai ke tujuan
8. Komuniaksikan strategi yang diambil kepada pihak yang berkepentingan
      Dengan melaksnanakan langkah-langkah di atas muncul manfaat-manfaat yang diperoleh organisasi. Manfaat yang dieproleh dengan adanya road-map anatara lain :
1. Perjalanan lebih terarah
2. Strategi jelas. apabila tumpang tindih dengan strategi lainnya, overlapping akan diketahui karena perjalanan akan kembali pada milestone tertentu (startegi tidak dilakukan dalam waktu bersamaan). Apabila strategi tumpang tindih dengan strategi lainnya (Straetegi tidak dilakuakn dalam waktu bersamaan), overlapping akan lebih mudah diketahui karena perjalannya.
3. Kegiatan terpetakan. Apabila terdapat penyimpangan maka semua pihak dapat melakukan koreksi yang diperlukan atau adaptasi pada penyimpanagn tersebut dapat melakukan koreksi yang diperlukan atau adaptasi pada penyimpanagan yang sudah ditetapkan.
4. Kondisi awaln teridentifikasi secara menyeluruh. Dengan demikian, strategi yang akan diambil tidak bertentangan dengan kondisi ada.
5. Strategi yang diambil dipahami menyeluruh oleh semua pihak sehingga semua mengetahui tugas masing-masing-masing. dalam pelakasanaan strategi.
KESIMPULAN  
Proses perencanaan periklanan dalam suatu komunikasi bisnis ini meliputi enam lanagkah utama secara umum yang dirinci sebagai berikut :
1. Mengulas rencana periklanan
2. Analisis situasi internal dan eksternalo perusahaan
3. Menentukan tujuan periklanan
4. Mengembangkan dan melaksanakan strategi periklanan atau kreatif
5. Mengembangkan dan melaksanakan strategi media
6. Mengevaluasi efektifitas periklanan
         Strategi informasi juag dapat membantu organisasi dalam emngidentifikasikan siapa sejatinya pemilik informasi yang bertanggung jawab penuh atas informasi tersebut dan pengguna informasi, serta bagaimana peta keterkaitan diantara keduanya. Hal ini akan sangat membantu organisasi bisnis dalam menyikap adanya kesenjangan (gap) ataupun redudanasi informasi, termasuk kemungkinan mengidentifikasikan informasi tersembunyi yang bisa lebih diberdayakan untuk mendukung peningkatan kualitas kinerja bisnis di dalam orgamnisasi.Sehingga strategi informasi membantu para pengambil keputusan bisnis untuk lebih mampu melihat secara utuh aset informasi yang mereka miliki, serta inisiatif unit kerja bisnis sebagai pemilik informasi mana saja yang dapat memberikan niali manfaat bisnis yang signifikan secara tepat.
       Pada akhirnya, strategi informasi bisa merekondemasikan suatu roadmap untuk menetapkan informasi bisnis yang dikelola saat ini, 2 tahun selanjutnya, hingga 5 atau 10 tahun ke depan. Dengan mendefinisikan roadmap strategi yang dapat termonitor perkembangannya ini, organisasi memiliki arsitektur informasi yang kokoh, sehingga organisasi bisnis bisa lebih menyesuaikan kembali inisiatif unit kerja bisnis atau sisitem informasi mana saja yang diperlukan untuk memulai pengelolaan onformasi ini, dan kapan pengelolaan ini harus terlengakapi untuk mendukung perjalanan strategi bisnis itu sendiri.
Daftar pustaka

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar