BAB III
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN PERANTARA DAN PERANAN PERANTARA DALAM PEMASARAN?
Saluran
distribusi atau sering disebut dengan saluran pemasaran yaitu ssuatu
perangkat organisasi yang saling tergantung dalam menyediakan suatu
produk atau jasa untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau
pengguna bisnis. Perantara adalah orang atau perusahaan yang
menghubungkan aliran barang dari produsen ke konsumen akhir dan konsumen
industrial. Secara umum perantara dibagi atas merchant middleman
yang artinya bahwa who leseler yang disebut juga dengan distributor.
Retailer adalah perantara yang memiliki barang dengan membeli dari
produsen utuk kemudian dijual kembali.
2.MENGAPA DI DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN DIPERLUKAN PERANTARA?
Komunikasi
perantara adalah cara untuk mengkonsumsikan produk kepada konsumen
dengan pengguna unsur-unsur promosi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Hubungan antara pemasaran dengan komunikasi merupakan hubungan yang
erat. Komunikasi merupakan proses pengoperan lambang-lambang yang
diartikan sama antara individu kepada individu, individu kepada
kelompok, kelompok kepada kelompok dan kelompok kepada massa. Komunikasi
ini dalam pemasaran bersifat kompleks. Seorang pemasar suatu produl
harus memahami bagaimana komunikasi itu berlangsung. Secara umum, suatu
model komunikasi pemasaran akan menjawab beberapa hal yang meliputi
siapa pengirimnya, apa yang akan dikatakan (dikirimkan), saluran
komunikasi atau media apa yang akan ditibulkan. Dalam proses komunikasi,
kewajiban seorang pengirim atau komunikator adalah berusaha agar
pesanannya dapat diterima oleh penerima sesuai dengan kehendak pengirim.
Model proses komunikasi dapat memberi gambaran kepada pemasar bagaimana
mempengaruhi atau mengubah sikap konsumen melalui desain, implementasi
dan komunikasi yang bersifat persuasif.
3. KESENJANGAN APA SAJA YANG ADA DI DALAM PERANTARA?
Kesenjangan (gap) di dalam pemasaran yaitu :
Perantara
dibutuhkan terutama karena adanya beberapa kesenjangan di antara
produsen dan konsumen. Kesenjangan (gap) tersebut adalah
1. Geopraphical gal, yaitu gap yang disebabkan oleh tempat pemusatan produksi dan lokasi konsumen yang tersebar dimana-mana.
2.Time gap,
yaitu kesenjangan yang terjadi karena adanya kenyataan bahwa pembelian
atau konsumsi dilakukan hanya pada waktu-waktu tertentu, sementara
produksi dapat berlangsung terus menerus sepanjang wakt.
3.Quantity gap,yaitu
gap yang terjadi karena jumlah barang yang dapat diproduksi secara
ekonomis oleh produsen berbeda dengan kuantitas normal yang diinginkan
konsumen.
4.Assortment gap,
yaitu situasi dimana produsen umumnya berspesialisasi pada produk
tertentu, sedangkan konsumen menginginkan produk yang beraneka ragam.
5.Comminication and information gap,
yaitu gap yang timbul karena konsumen tidak tahu di mana sumber-sumber
produksi yang menghasilkan produk yang diinginkan, sementara di lain
pihak produsen tidak tahu dan dimana pembeli potensial berada.
4. TINDAKAN APA SAJA YANG DAPAT DI LAKUKAN PEMASAR JIKA TERDAPAT MASALAH?
Untuk
mengatasi masalah-masalah ini pemasar memerlukan perantaar untuk
melakukan penyesuaian. Tindakan penyesuaian itu meliputi 4 tugas pokok
yaitu,
1. Accumulating adalah aktifitas mengumpulkan barang dari berbagai produsen.
2. Bulk-breaking merupakan
aktivitas membagi produk berbagai produsen itu masing-masing ke dalam
kuantitas yang lebih kecil, sesuai dengan yang dibutuhkan atau diminta
konsumen.
3. Sorting, adalah
aktivitas membagi atau mengelompokan masing-masing kuantitas yang lebih
kecil itu ke dalam lini-lini produk yang homogen denga spesifikasi dan
tingkat-tingkat kualitas tertentu.
4.Assorting adalah
menjual berbagai macam lini produk itu secara bersama-sama. Bauran lini
produk ini tergantung pada besar kecilnya bisnis yang dimiliki
perantara.Semakin besar bisnis perantara maka semakin banyak pula jumlah
lini produk, jumlah variasi produk atau merek pada masing-masing lini
produk, dan pengelompokan lini produk berdasarkan kegunaannya.
Semenatara itu yang dimaksud dengan saluran distribusi (marketing channel, trade channel, distribution channel) adalah
rute atau rangkaian perantara, baik yang dikelola pemasar maupun yang
indenpenden, dalam menyampikan barang dari produsen ke konsumen. Jumlah
perantara yang terlibat dalam suatu saluran distribusi sangat
bervariasi.
Variasi saluran distribusi untuk produk konsumen, produk industrial dan jasa dapat terlihat seperti dibawah ini :
1. Produk Konsumen

Keterangan :
Jenjang (0) Dipergunakan
terutama untuk peralatan rumah tangga, kosmetika, minuman kesehatan makanan
bernutrisi. Jenjang (1) Umumnya
dipergunakan untuk produk-produk pakaian, mebel, peralatan rumah tangga.
2. Produk Industrial

Keterangan:
Jenjang (0) Terutama
dipakai untuk produk industrial berupa peralatan dan mesin utama, dan pesanan
dalam jumlah besar. Jenjang (1) dan (2)
dipergunakan untuk produk industrial berupa Supplies, sebagian kecil
peralatan, dan pesanan dalam jumlah kecil atau pesanan yang sering diminta.
3. Jasa

Keterangan :
Saluran distribusi langsung
digunakan misalnya untuk jasa konsultasi manajemen, akuntansi perpajakan.
Agen/broker dipakai dalam
jasa asuransi, agen real estate dan agen travel. Agen penjualan dan pembeli
dipakai, misalnya broker saham dan kelompok afinitas (affinity groups). Penyampai jasa
kontrak/waralaba dipergunakan misalnya untuk jasa restoran siap santap (fast
food) dan dry cleaning
Pada dasarnya ketika memilih saluran distribusi diatas, perusahaan harus mengikuti kriteria 3C, yaitu channel control, market coverage,dan cost. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan meliputi pertimbangan pasar, produk, perantara, dan perusahaan.
-Perantara Pasar
a. Jenis Pasar
Untuk
jenis pasar ini dimaslkan bahwa untuk mencapai pasar industri
perusahaan tidak akan memerlukan pengecer. hal ini dilakukan baik atau
sebelum maupun sesudah pembelian dan lebih menguasai segala aspek yang
berkaitan dengan barang tersebut.
b. Jumlah Pelanggan Potensial
Jika
pelanggan relatif sedikit, maka akan lebih baik bila perusahaan memakai
tenaga penjual sendiri untuk menjual secara langsung kepada pembeli
individual dan pembeli industrial.Sebaliknya perusahaan lebih baik
menggunakan perantara jika potensial relatif banyak.
c.Konsentrasi Geografis Pasar
Pemasar
cebderung mendirikan cabang-cabang penjualan di pasar yang berpenduduk
padat dan menggunakan perantara untuk pasar yang berpenduduk jarang.
d. Jumlah dan Ukuran Pemasaran
Sebuana
jumlahh perusahaan manufaktur akan menjual secara langsung pada
jaringan grosiran yang besar, karena jumlah pemesanan yang besar
menyebabkan bentuk pemasaran langsung ini lebih layak. Sedangkan untuk
toko grosir kecil yang pesannya relatif kecil, perusahaan akan
menggunakan pedagang grosir untuk melakukan penjualan langsung.
-Pertimbangan Produk
a. Nilai Unit (Unit Value)
Semakin
rendah unit unit maka distribusinya semakin panjang. Namun jika produk
yang niali unitnya rendah itu dijual dalam kuantitas besar atau
dikombinasikan dengan barang-barang lain sehingga jumlah pesanan total
menjadi besar, maka saluran distribusi yang pendek secara ekonomis lebih
feasible. Sementara yang nilai unitnya tinggi kerap kali dijual melalui armada penjual perusahaan.
2. Perishsbility
Untuk
produk-produk industri yang bersifat sangat teknis seringkali harus di
distribusikan secara langsung karena armada penjual produsen akan lebih
dapat memberikan pelayana yang diperlukan. Karena jumlah konsumennya
begitu besar. Sedangkan bila dihjual secara langsung ke retailer juga
seringakali menimbulkan masalah yang berkenanaan dengan pemberian
pelayanan pada produk tersebut.
-Pertimbangan Tentang Perantara
Terdapat beberapa pertimbangan tentang perantara, diantaranya adalah
a. Jasa yang diberikan perantara.
Produsen hendaknya memilih perantara yang memberi jasa pemasaran yang tidak bisa dilakukan perusahaan secara teknis maupun ekonomi.
b. Keberadaan perantara yang diinginkan
Kesulitan
yang dihadapi adalah bahwa seringkali perantara yang diinginkan
produsen tersebut juga menyalurkan produk yang bersaing dan mereka tidak
bersedia menambah lini produknya.
c. Sikap perantara terhadap kebijakan perusahaan
Kadang-kadang
pilihan saluran distribusi produsen menjadi terbatas karena kebijakan
pemasarannya tidak bisa diterima oleh perantara-perantara tertentu.
-Pertimbangan Perusahaan
1. Sumber-sumebr Finansial
Perusahaan
yang kuat keuangannya cenderung lebih tertarik untuk mengorganisasikan
armada penjualannya sendiri sehingga relatif kurang membutuhkan
perantara.
2. Kemampuan Manajemen
Pemilihan
saluran juga dapat dipengaruhi oleh pengalaman dan kemampuan pemasaran
dan pihak manajemen perusahaan. Kurangnya pengalaman dan kemampuan untuk
mendistribusikan baranagnya.
3. Tingkat Pengendalian yang Diinginkan
Apabila
dapat mengendalikan saluran distribusi, maak perusahaan dapat melakukan
promosi yang agresif dan dapat mengawasi kondisi persediaan barang dan
harga eceran produknya.
4. Jasa dan Diberikan Penjual
Serangkali perusahaan harus memberikan jasa-jasa pemasaran karena permintaan dari perantara.
5. Lingkungan
Pada
situasi perekonomian yang lesu, produsen cenderung menyalurkan barang
ke pasar dengan cara yang paling ekonomis yaitu menggunakan saluran
distribusi yang pendek.
5. FUNGSI SALURAN APA SAJA DI DALAM SALURAN PEMASARAN?
Dalam
menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, anggota-anggota saluran
distribusi menjalankan sejumlah fungsi-fungsi utama dan terlibat dalam
aliran kegiatan pemasaran sebagai berikut:
1. Informasi
Pengumpulan
dan penyebaran informasi riset pemasaran tentang konsumen, pesaing, dan
kekuatan atau pelaku pasar lain yang ada sekarang maupun yang potensial
dalam lingkungan pemasaran.
2. Promosi
Pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang penawaran untuk memikat pembeli.
3. Negosiasi
Berusaha untuk mencapai kesepakatan tentang harga atau masalah lainnya yang memungkinkan timbulnya perpindahan hak milik.
4. Pemesanan
Komuniaksi mundur untuk menyampaikan informasi minat beli pada anggota saluran distribusi.
5. Pembiayaan
Usaha memperoleh dan mengalokasikan dana untuk menutup biaya-biaya persediaan pada tingkat saluran distribusi yang berbeda.
6. Pengambilan Risiko
Memperikaran risiko yang berkaitan dengan tugas-tugas mendistribusikan.
7. Kepemilikan Secara Fisik
Mengatur urutan penyampaian dan pemindahan produk fisik mulai dan bahan mentah hingga ke kosumen akhir.
8. Pembayaran
Pembayaran faktur-faktur pembelian melalui bank.
9.Title
Memindahkan secara aktual hak milik dari satu pihak ke pihak lainnya.
6. APA SAJA SISTEM PEMASARAN DI DALAM ORGANISASI SALURAN DISTRIBUSI?
Sistem dan Intergrasi
1. Sistem Pemasaran Vertikal
Sistem pemasaran vertikal terdiri atas produsen, pedagang besar, dan pengecer yang bertindak sebagai sistem yang menyatu. Pemimpin saluran, memiliki anggota lainnya atau memberikan hak waralaba terhadap mereka atau memiliki kekuatan yang begitu besar sehingga mereka semua bekerjasama. Sistem Pemasaran vertikal muncul sebagai akibat dari upaya pemimpin saluran mengendalikan perilaku saluran dan menghilangkan konflik karena tiap anggota berusaha memenuhi tujuan pribadinya. Sistem pemasaran vertikal meraih penghematan melalui ukuran, daya tawar, dan penghilangan layanan ganda.
Sistem pemasaran vertikal terdiri atas produsen, pedagang besar, dan pengecer yang bertindak sebagai sistem yang menyatu. Pemimpin saluran, memiliki anggota lainnya atau memberikan hak waralaba terhadap mereka atau memiliki kekuatan yang begitu besar sehingga mereka semua bekerjasama. Sistem Pemasaran vertikal muncul sebagai akibat dari upaya pemimpin saluran mengendalikan perilaku saluran dan menghilangkan konflik karena tiap anggota berusaha memenuhi tujuan pribadinya. Sistem pemasaran vertikal meraih penghematan melalui ukuran, daya tawar, dan penghilangan layanan ganda.
2. Sistem Pemasaran Multi Saluran
Terjadi apabila satu perusahaan menggunakan dua atau lebih saluran pemasaran untuk menjangkau satu atau beberapa segmen pelanggan.
Terjadi apabila satu perusahaan menggunakan dua atau lebih saluran pemasaran untuk menjangkau satu atau beberapa segmen pelanggan.
3. Sistem Pemasaran Horisontal
Dua atau beberapa perusahaan yang tidak berhubungan menggabungkan sumber daya atau program untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang sedang berkembang
Dua atau beberapa perusahaan yang tidak berhubungan menggabungkan sumber daya atau program untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang sedang berkembang
-Konflik, Kerjasama dan Persaingan
Jenis-jenis konflik dan Persaingan :
1. Konflik Saluran Persaingan
Konflik antara tingkat-tingakt yang berbeda dalam saluran yang sama.
2. Konflik Saluran Horisontal
Konflik antara anggota-anggota pada tingkat yang sama dalam saluran tersebut.
3. Konflik Multi Saluran
Terjadi apabila produsen tersebut menciptakan dua atau lebih saluran yang melakukan penjualannya ke pasar yang sama.
Penyebab Konfik Saluran
Penting
diidentifikasikan penyebab konflik saluran ini adanya konflik saluran
yang mudah diselesaikan dan ada yang tidak. Penyebab konflik saluran
adalah sebagai berikut :
1. Ketidaksesuaian tujuan
2. Peran dan hak yang tidak jelas
3. Perbedaan persepsi
4.Ketergantungan perantara tersebut pada produsen.
Ada beberapa mekanisme pada pengelolaan konflik yang efektif sebagai berikut :
1.Penggunaan sasaran yang tepat
Anggota
saluran mencapai kesepakatan tentang tujuan mendasar yang dicari
bersama, apakah itu kelangsungan hidup, pangsa pasar, mutu yang tinggi,
atau kepuasan pelanggan.
2. Kooptasi
Upayta
salah satu organisasi untuk memperoleh dukungan pemimpin organisasi
lainnya dengan menyertakan mereka dalam dewan penasehatm dewan direksi
dan sejenisnya.
3. Diplomasi
Apabila
masing-masing pihak mengirimkan satu orang atau satu kelompok untuk
beretemu dengan mitra rundingnya guna memecahkan konflik.
4. Mediasi
Mengendalikan pihak ketiga yang memiliki keahlian mendamaikan kepentingan kedua belah pihak.
5. Arbitrasi
Beberapa arbitrator dan menerima keputusan arbitrasi tersebut.
6. Apabila tidak satupun metode efektif, perusahaan atau mitra saluran akan melakukan gugatan.
KESIMPULAN
Hubungan
antara pemasaran dengan komunikasi merupakan hubungan yang erat. Komunikasi
merupakan proses pengoperan lambang-lambang yang diartikan sama antara individu kepada individu, individu
kepada kelompok, kelompok kepada kelompok dan kelompok kepada massa. Komunikasi
dalam pemasaran bersifat kompleks. Bentuk komunikasi yang lebih rumit mendorong
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dilakukan melalui sejumlah
strategi komunikasi yang canggih, setelah melewati perencanaan yang matang Komunikasi dengan perantara pemasaran dapat melalui promosi .Promosi
dalam komunikasi pemasaran meliputi penggunaan saluran komunikasi.Sarana Bauran
promosi melalui periklanan,promosi penjualan,pemasaran langsung,hubungan
mastarakat,penjualan personal sehinggan menghasilkan pesan merek dan perusahaan
yang konsisten jelas dan meyakinkan.
Daftar pustaka
Kotler,Philip dan Gary Amstrong.1996.Dasar-dasar
Pemasaran. Principale of Marketing 7 e. Prehallindo. Jakarta.
Edris Muhammad. Dasar-dasar Pemasaran.Fakultas Ekonomi
UMK Kudus
http://id
Wikipedia.org/wiki/Komunikasi Pemasaran: diakses pada tanggal 23 September
2013-10-19












Tidak ada komentar:
Posting Komentar